blogger
Minggu, 22 Januari 2017
Cara membuat Tahu Mercon
Cara membuat Tahu Mercon.
Tahu adalah makanan yang banyak mengandung protein, karena bahan dasarnya adalah kacang kedelai. Oleh karena itu, tahu banyak diminati oleh warga Indonesia karena harganya yang murah dan juga kaya akan protein. Tidak hanya warga Indonesia yang menyukai tahu, tetapi juga warga Malaysia dan Singapura juga menyukai Tahu terutama tahu goreng.
Ada banyak jenis tahu yang ada di Indonesia, diantaranya tahu putih, tahu goreng, tahu isi, tahu kuning. Dan dari beberapa jenis tahu itu sekarang ada banyak olahan dari tahu. Tahu Sumedang dari kota Sumedang, tahu gejrot dari Cirebon, tahu bakso dari semarang, tahu bulat yang merupakan versi baru dari tasikmalaya. Dan sekarang ada varian dari tahu yang paling baru yaitu Tahu Mercon.
Tahu Mercon yaitu tahu goreng yang di isi sambel, sehingga saat orang menggigit tahu tersebut, dimulut seakan meledak karena pedasnya sambel. Untuk pecinta tahu, Tahu Mercon perlu juga dicoba, dijamin ketagihan. Bagi para pecinta pedas, wajib merasakan sensasi pedas dan enaknya Tahu Mercon.
Tahu Mercon juga merupakan makan ringan yang bisa disajikan sebagai makanan cemilan atau bisa juga digunakan sebagai lauk. Untuk para Ibu-ibu yang ingin menyajikan makanan sehat dan bergizi untuk keluarga tercinta, kami dari zonamakan.blogspot.com memberikan menu baru yaitu Resep Tahu Mercon.
Jika anda ingin membuka usaha baru dan masih bingung mau membuka usaha apa, mungkin anda bisa berbisnis Tahu Mercon. Karena rasanya yang enak dan harga terjangkau serta masih terbilang jenis makanan baru maka pasti diminati oleh banyak orang.
Berikut akan kami sajikan resep lengkap Cara Membuat Tahu Mercon Goreng Pedas mantap. Silahkan simak di bawah ini yaitu Resep Tahu Mercon goreng pedas mantap.
Resep Tahu Mercon |
Bahan Tahu Mercon :
- 10 buah tahu kuning @ 4x4 cm, goreng matang, tiriskan
Bahan isi Tahu Mercon:
- 100 gram daging ayam, cincang
- 2 buah wortel, serut kasar memanjang
- 4 lembar kol, rajang halus
- 125 gram taoge, buang ekor, cuci, tiriskan
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 2 batang seledri, rajang halus
Bumbu isi Tahu Mercon:
- 4 butir bawang merah, cincang
- 3 siung bawang putih, cincang
- ½ buah bawang bombay, cincang
- 15 buah cabai rawit merah, cincang
- ½ sdt merica
- ½ sdt garam
- ½ sdt penyedap
Bahan LapisanTahu Mercon (campur rata) :
- 125 gram tepung terigu
- 2 sdm tepung beras
- 1 sdm tepung tapioka
- 1 sdt ketumbar bubuk
- ½ sdt garam
- 1 batang daun bawang, iris halus
- 200 ml air
Cara Membuat Tahu Mercon:
- Keluarkan sebagian isi tahu yang sudah digoreng dengan menyobek di salah satu sisinya. Tumis isian tahu yang dikeluarkan bersama semua bahan dan bumbu isian termasuk daging dan sayur, tiriskan.
- Beri isi tahu dengan bahan isian yang sudah ditumis hingga penuh. Rekatkan sisi yang disobek dengan adonan pelapis lalu celupkan tahu isi ke dalam adonan pelapis hingga rata. Goreng dengan minyak panas di atas api sedang hingga matang di kedua sisi, angkat dan tiriskan dan segera sajikan.
Demikian yang saya tahu semoga bermanfaat bagi anda sekeluarga
Kamis, 10 Desember 2015
Rabu, 09 Desember 2015
[TEMANGGUNG] Tembakau srintil yang merupakan tembakau terbaik di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada masa panen 2015 laku Rp750.000
per kilogram.
Kepala Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Nur Ahsan, di Temanggung, Senin (26/10), mengatakan tembakau grade F dan G tersebut muncul pada akhir Oktober 2015 di daerah Losari, Tlilir, dan Lamuk, Kecamatan Tlogomulyo.
Tembakau srintil dengan warna hitam keemasan memiliki aroma harum dan pekat, selama ini menjadi primadona masyarakat di kawasan lereng Gunung Sumbing dan Sindoro.
Petani tembakau Desa Losari, Warno, mengatakan tembakau srintil muncul pada akhir panen, yakni tiga atau empat daun paling atas dan tidak semua tembakau bisa menjadi tembakau srintil.
"Hanya di daerah tertentu yang bisa menghasilkan tembakau srintil," katanya.
Ia menuturkan harga tembakau srintil jauh di atas harga tembakau biasa yang pada awal panen 2015 dengan harga Rp40.000 per kilogram.
Ia menuturkan harga tembakau dari Losari memang tinggi karena kualitasnya bagus didukung cuaca dengan kemarau panjang sehingga kadar tar dan nikotin tinggi yang menghasilkan tembakau srintil.
Petani tembakau asal Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Wuwuh, mengatakan saat ini kualitas tembakau beragam, begitu pula dengan harga tidak merata. Harga di satu petani tidak bisa dijadikan patokan petani lain.
Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengimbau petani yang masih mempunyai stok tembakau rajangan dengan kualitas bagus agar jangan mencampur dengan tembakau luar Temanggung karena dapat menurunkan kualitas, dan akibatnya pabrikan enggan membeli.
Ia berharap pabrikan tetap membeli tembakau Temanggung pada akhir panen ini, karena masih ada tembakau petani yang belum terbeli. [Ant/L-8]
Kepala Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Nur Ahsan, di Temanggung, Senin (26/10), mengatakan tembakau grade F dan G tersebut muncul pada akhir Oktober 2015 di daerah Losari, Tlilir, dan Lamuk, Kecamatan Tlogomulyo.
Tembakau srintil dengan warna hitam keemasan memiliki aroma harum dan pekat, selama ini menjadi primadona masyarakat di kawasan lereng Gunung Sumbing dan Sindoro.
Petani tembakau Desa Losari, Warno, mengatakan tembakau srintil muncul pada akhir panen, yakni tiga atau empat daun paling atas dan tidak semua tembakau bisa menjadi tembakau srintil.
"Hanya di daerah tertentu yang bisa menghasilkan tembakau srintil," katanya.
Ia menuturkan harga tembakau srintil jauh di atas harga tembakau biasa yang pada awal panen 2015 dengan harga Rp40.000 per kilogram.
Ia menuturkan harga tembakau dari Losari memang tinggi karena kualitasnya bagus didukung cuaca dengan kemarau panjang sehingga kadar tar dan nikotin tinggi yang menghasilkan tembakau srintil.
Petani tembakau asal Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Wuwuh, mengatakan saat ini kualitas tembakau beragam, begitu pula dengan harga tidak merata. Harga di satu petani tidak bisa dijadikan patokan petani lain.
Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengimbau petani yang masih mempunyai stok tembakau rajangan dengan kualitas bagus agar jangan mencampur dengan tembakau luar Temanggung karena dapat menurunkan kualitas, dan akibatnya pabrikan enggan membeli.
Ia berharap pabrikan tetap membeli tembakau Temanggung pada akhir panen ini, karena masih ada tembakau petani yang belum terbeli. [Ant/L-8]
Selasa, 08 Desember 2015
Pada tanggal 31 desember 2014, saya pergi ke rumah nenek saya untuk merayakan tahun baru. Saat hari malam, kami mengadakan acara pesta ayam bakar, di sana kami memanggang ayam,ikan, jagung, dan bakso. Pada saat jam 12, kami segera keluar rumah bermain kembang api dan kami juga menyaksikan kembang api yang terbang di langit tanpa henti. Pada jam 1 dini hari, saya pun kembali ke dalam rumah, dan tidur di rumah nenek saya. Saya tinggal di rumah nenek saya selama 3 hari, dan setelah itu saya kembali lagi ke rumah. Di rumah saya melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu seperti menonton tv,makan cemilan,etc., sampai pada akhirnya saya masuk sekolah kembali pada tanggal 6 januari 2014.
Liburan akhir tahun yang lalu sungguh menyenangkan walau terkadang membosankan.
Langganan:
Postingan (Atom)